Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Palangka Raya Sukses Tekan Angka Stunting

PALANGKA RAYA – Kota Palangka Raya berhasil menekan angka prevalensi stunting di tahun 2024.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan angka prevalensi stunting di Palangka Raya mencapai 19,1 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 19,8 persen.

Upaya penurunan angka stunting di Palangka Raya melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya berkomitmen untuk menekan angka stunting semaksimal mungkin melalui berbagai program dan kerjasama.

Pada tahun 2024, sebanyak 238 balita stunting menjadi sasaran prioritas penanganan. Sedangkan di tahun 2025, terdapat 19 dari 30 kelurahan di Palangka Raya yang ditetapkan sebagai lokus penanganan stunting.

“Fokus penanganan tertuju pada intervensi langsung kepada balita yang mengalami stunting,” kata Fairid, Senin, 30 Juni 2025.

Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) menjadi salah satu program unggulan dalam penanganan stunting.

Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pejabat Pemko, swasta, rumah sakit, perguruan tinggi, dan masyarakat umum sebagai orang tua asuh bagi bayi di bawah dua tahun (Baduta) yang mengalami stunting.

Pada tahun 2025, program Genting menargetkan 142 anak. Pemko Palangka Raya juga meluncurkan dua program perumahan bagi keluarga Baduta Genting, yaitu program rumah cicilan murah dan program bedah rumah.

Program ini ditujukan untuk 52 keluarga Baduta Genting yang belum memiliki rumah sendiri.

Pemerintah akan memprioritaskan keluarga tersebut sebagai penerima program rumah tanpa uang muka (DP) dan cicilan ringan, berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 700.000.

“Komitmen Pemko Palangka Raya dalam menekan angka stunting tidak hanya fokus pada gizi dan perawatan anak, tetapi juga memperhatikan aspek perumahan bagi keluarga yang membutuhkan,” pungkasnya.

(ira/erakalteng.com)