SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) gelar pawai takbiran keliling menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah. Pawai takbiran keliling tersebut akan dimulai dari depan Rujab Bupati Kotim dan berakhir di Taman Kota Sampit.
Ketua Panitia Pawai Takbiran Keliling, Wiyono mengatakan bahwa Pawai Takbiran Keliling merupakan perayaan menyabut Lebaran 2025.
“Pawai takbiran keliling tidak hanya dilaksanakan pada 2025, namun tahun sebelumnya juga telah kita laksanakan,” jelasnya, Minggu, 30 Maret 2025.
Bahkan dirinya mengatakan tak hanya menyambut Idul Fitri saja, pawai juga akan digelar untuk menyambut Idul Adha. Wiyono menjelaskan bahwa pelaksanaan pawai takbiran akan dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya. Ketua Panitia pun membeberkan para peserta yang mengikuti kegiatan Pawai Takbiran Keliling 2025 Kotawaringin Timur.
“Kegiatan pawai takbiran diikuti sedikitnya 68 peserta baik dari Organisasi Perangkat Daerah, instansi vertikal, organisasi masyarakat, dan pelajar,” jelasnya.
Wiyono menambahkan pawai juga bertujuan untuk menyebarkan syiar islamiah bagi para warga di Kotawaringin Timur. Panitia penyelenggara menjelaskan mengenai apa saja yang persyaratan dan wajib diikuti oleh para peserta untuk mengikuti pawai takbiran.
Pertama, peserta yang mengikuti pawai menggunakan minibus atau mobil jenis bak terbuka, bukan jenis truk dengan kapasitas maksimal 7 orang. Kedua, setiap mobil untuk dihias lampu atau lampion hias sesuai kreatifitas masing-masing dengan bernuansa Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah 2025 masehi.
Ketiga, musik ataulagu yang dibunyikan adalah musik bertemakan perayaan lebaran dan bukan disco. Keempat, para peserta pawai dilarang membawa dan menggunakan atribut yang berbau sara dan politik. Dirinya mebeberkan pada Pawai Takbiran Keliling 2025 juga akan ada hadiah bagi para peserta yang mengikuti.
“Kita menyiapkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 10.000.000 bagi peserta pawai yang menghias mobil pawai terbaik dan unik, aerta hadiah akan diberikan langsung oleh Bupati Kotim, Halikinnor,” tutup Wiyono.
(gu/Erakalteng.com)