SAMPIT – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana setuju usulan kapal wisata susur sungai dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Mengenai kapal wisata susur sungai diikekola BUMDes, kalau memang disepakati saya setuju saja, artinya akan ada unit BUMDes yang menangani pengelolaan kapal tersebut,” jelasnya, Sabtu, 25 Januari 2025..
Kadisbudpar Kotim bahkan tidak mempermasalahkan pengelolaan kapal wisata oleh BUMDes. Bahkan pohaknya merasa usulan DPRD Kotim sangat bagus.
“Kalau nanti dibahas dan disepakati, serta disetujui kami akan menyambut baik. Suaru usaha yang ditangani oleh BUMDes, tentu akan lebih terurus,” ujar Bima.
Bima mengatakan jika memang akan dikelola oleh BUMDes, bisa saja nanti kapal wisata menjadi lebih bagus, terurus, dan bisa menghasilkan pendapatan bagi daerah.
“Hingga saat ini di Kotim sendiri belum ada aset wisata yang dikelola oleh BUMDes,” tuturnya.
Sebelumnya sudah diketahui pada kapal wisata terdapat ada kebocoran, sehingga kapal tersebut mengalami kebocoran pada bagian lambung kanan.
Pihaknya pun telah menyiapkan mesin alkon untuk menguras air yang masuk ke lambung kapal wisata susur sungai. Bahkan langkah antisipasi lainnya dengan menambal bagian yang bocor untuk diperbaiki secara berkala pada kapal tersebut.
Untuk diketahu, kapal wisata tenggelam pukul 03.00 WIB pada Selasa 21 Januari 2025. Karena mengalami kebocoran pada lambung sebelah kanan, kapal pun harus tenggelam di Sungai Mentaya Sampit.
(gu/Erakalteng.com)