Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Pemkab Kotim Harapkan Alat Pemantau Transaksi Pajak Daerah Tingkatkan PAD Kotim dan Transparasi

Foto: Pj Sekda Kotim, Sanggul Lumban Gaol saat hadiri kegiatan peluncuran alat pemantau transaksi pajak daerah, Selasa (22/4/2025). ERA KALTENG

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol berharap alat pemantau transaksi pajak daerah dapat tingkatkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD.

“Peluncuran pemasangan alat pemantau transaksi pajak daerah, bertujuan untuk mencegah kebocoran pajak dan meningkatkan transparansi penerimaan pajak di Kabupaten Kotawaringin Timur,” jelasnya, Senin, 22 April 2025.

Alat pemantau tersebut akan mengirimkan data transaksi penjualan beserta besaran pajaknya secara langsung ke Bapenda, sebagai pembanding laporan bulanan wajib pajak. Sanggul mengatakan bahwa alat tersebut bukan dimaksudkan untuk mempersulit pengusaha, karena pajak ditanggung oleh konsumen.

Melainkan agar peran pengusaha hanya menyalurkan kembali pajak tersebut ke kas daerah melalui kerja sama dengan Bank Kalteng. Pj Sekda Kotim mengatakan bahwa alat ini akan dipasang pada sejumlah tempat seperti restoran, hotel, dan tempat hiburan. Pajak daerah merupakan sumber penting pendapatan asli daerah yang digunakan untuk membiayai pembangunan di daerah.

“Berdasarkan UU nomor 1 tahun 2022 serta arahan MCP KPK, Pemkab Kotim secara bertahap akan memasang alat pemantau transaksi pajak pada setiap usaha milik wajib pajak. Hal tersebut guna mencegah rekayasa pelaporan dan meningkatkan transparansi,” terang Sanggul.

Alat tersebut akan mempermudah pencatatan dan pelaporan pajak, khususnya pada tiga jenis pajak utama: PBJT makanan dan minuman, jasa perhotelan, serta jasa kesenian dan hiburan.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Bank Kalteng atas dukungan melalui program CSR dalam penyediaan alat pemantau transaksi, serta kepada para pelaku usaha yang telah berkontribusi meningkatkan PAD,” ucap Pj Sekda.

Ia menambahkan sinergi antara Bapenda Kotim, Bank Kalteng, dan seluruh OPD pemungut pajak diharapkan terus diperkuat demi optimalisasi penerimaan pajak daerah.

“Tentunya semangat kolaborasi dan kesadaran bersama dalam membayar pajak, kita wujudkan pembangunan terbaik untuk kotawaringin timur. Bayar pajaknya, bangun Kotimnya, sejahterakan masyarakatnya,” tutur Sanggul Lumban Gaol.

Pada tempat yang sama, SEVP Operasi dan Jaringan PT Bank Kalteng, Ari Gunawan menyampaikan peluncuran tersebut merupakan transformasi sistem pengawasan dan pelaporan transaksi pajak daerah.

“Dengan pemanfaatan teknologi yang lebih transparan, akurat, dan real-time, Bank Kalteng merasa terhormat dapat mengambil bagian dalam prosesi ini sebagai mitra pengelolaan keuangan daerah,” jelasnya.

Ari menambahkan pihaknya sedang membangun ekosistem yang didasarkan pada trust, efisiensi, dan digitalisasi. Pihaknya pun percaya semakin rapi pengelolaan keuangan daerah, maka akan semakin kuat pula pondasi pembangunan yang berkeadilan.

“Kita harapkan pendapatan daerah dapat meningkat secara signifikan dan berkelanjutan, yang pada akhirnya berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Kotawaringin Timur,” ungkap SEVP Bank Kalteng.

Ari mengatakan komitmen Bank Kalteng turut serta dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel. Pihaknya pun membuka diri untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, termasuk dalam hal digitalisasi sistem pembayaran dan pengelolaan kas daerah yang lebih efisien.

Ari turut mengajak untuk mengambil langkah strategis untuk mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang lebih modern, transparan, dan berdampak nyata. Bank Kalteng pun menyatakan siap berjalan bersama, menjadi mitra yang adaptif dan solutif bagi pemerintah daerah dan seluruh stakeholder di Kalimantan Tengah. Kegiatan ini adalah bukti masa depan Kotawaringin Timur yang semakin maju.

“Mari terus bersinergi, membangun sistem yang jujur dan menjaga amanah publik dengan sepenuh hati. Jika pemerintah, lembaga keuangan, pelaku usaha, serta masyarakat berjalan beriringan, maka daerah akan tumbuh dan rakyat akan sejahtera,” tutupnya.

(gu/erakalteng.com)