PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Agie, meminta pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan infrastruktur di Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya.
Agie menyebut kondisi jalan dan jembatan di wilayah tersebut masih jauh dari memadai, sehingga enam kelurahan di Rakumpit tetap terisolasi dari wilayah lain.
“Kelurahan Kanarakan, Gaung Baru, Panjehang, Petuk Barunai, Bukit Sua, dan Mungku Baru masih terisolasi, padahal berada di ibu kota provinsi,” ujarnya, Rabu (12/11).
Menurutnya, situasi ini harus menjadi perhatian serius karena Palangka Raya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki kelurahan terisolasi.
“Tidak ada kota lain di Indonesia yang warganya masih terisolasi. Kondisi ini hanya terjadi di Palangka Raya,” tegasnya.
Dalam kegiatan reses selama delapan hari di Rakumpit, masyarakat menyampaikan aspirasi terkait pembangunan jalan dan jembatan sebagai upaya membuka akses antarwilayah.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan pembangunan infrastruktur di wilayah pelosok tidak boleh dilakukan setengah-setengah. Ia mengingatkan amanat Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan dimulai dari desa.
“Masyarakat sudah meminta pembangunan jalan dan jembatan. Saya pastikan aspirasi ini akan saya kawal hingga ke Gubernur Kalteng agar segera mendapat perhatian,” pungkasnya.
(ira/erakalteng.com)




























