Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Komitmen Wujudkan Provila, Komisi III DPRD Kalteng Kunker ke Tangerang

FOTO: Jajaran Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, pada saat melakukan kunjungan kerja ke DP3AP2KB Kota Tangerang, Provinsi Banten, beberapa waktu lalu. ERA KALTENG

PALANGKA RAYA – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kunjungan kerja ke Kota Tangerang, Provinsi Banten untuk mempelajari konsep kota layak anak.

“Ini merupakan komitmen kami dalam mendorong Kalimantan Tengah menjadi Provinsi Layak Anak (Provila). Untuk itu kami mengunjungi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang,” kata Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Sugiyarto, Rabu, 30 April 2025.

Dia mengatakan, dalam kunjungan ini pihaknya mencari referensi dan pengalaman langsung dari Kota Tangerang, yang telah berhasil membangun kelembagaan kota layak anak dengan baik.

Dijelaskannya, hingga tahun 2025 Provinsi Kalimantan Tengah sudah memiliki tujuh kabupaten dan satu kota yang berstatus layak anak.

Saat ini tinggal enam kabupaten yang tengah dalam proses evaluasi, sehingga apabila semua daerah tersebut lolos verifikasi, maka Kalimantan Tengah resmi menyandang status Provinsi Layak Anak.

“Kita ingin melihat langsung bagaimana penguatan kelembagaan di Kota Tangerang dalam membangun Kota Layak Anak, agar bisa menjadi bahan dan referensi bagi Kalteng yang saat ini sedang menuju Provinsi Layak Anak,” ucapnya.

Selain berdiskusi dengan DP3AP2KB, rombongan Komisi III juga berkesempatan mengunjungi Kampung Jimpitan KB2, sebuah kawasan yang menjadi pilot project Ruang Bersama Indonesia (RBI).

Kampung ini, lanjut Politisi Partai Gerindra ini dikenal karena semangat gotong royong warganya melalui tradisi jimpitan atau iuran sukarela untuk membantu sesama.

“Kampung tersebut telah dilengkapi berbagai fasilitas ramah anak seperti taman bermain, ruang belajar pintar, proyek pengelolaan sampah, griya harmoni, hingga kebun sayuran,” ujarnya.

Sugiyarto mengungkapkan, Konsep Ruang Bersama Indonesia ini juga melibatkan pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, media, organisasi masyarakat, serta lembaga keagamaan untuk menciptakan ruang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak.

Untuk itu kunjungan ini sangat inspiratif dan bisa menjadi acuan dalam membangun ruang-ruang publik ramah anak di Kalimantan Tengah.

Pihaknya optimistis bahwa hasil kunjungan ini bisa menjadi bahan penting untuk merancang penguatan kelembagaan serta membentuk RBI di Kalimantan Tengah, demi mendorong tercapainya Provinsi Layak Anak dalam waktu dekat.

“Semangat gotong royong dan konsep RBI di sini sangat luar biasa. Kami berharap bisa mereplikasi hal serupa di kabupaten/kota yang ada di Kalteng,” pungkasnya.

(ira/erakalteng.com)