PALANKGA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Sengkon meminta kepada perusahaan besar swasta (PBS) di daerah ini agar turut berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Perusahaan-perusahaan besat di Kalimantan Tengah ini sudah berkewajiban dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam bidang pendidikan,” ujarnya, Senin, 10 Februari 2025.
Dia mengungkapkan, andil dan kontribusi tersebut utamanya untuk memberikan dukungan finansial dan modal bagi sektor pendidikan, baik yang disalurkan ke pemerintah daerah, maupun perorangan.
Dengan adanya dukungan dana dari perusahaan besar swasta tersebut, diyakini mampu mendorong jalannya sektor pendidikan di pelosok daerah agar lebih optimal.
“Ada berbagai bentuk dukungan perusahaan yang biasanya berwujud CSR. CSR ini ada yang dialokasikan untuk fasilitas jalan, ada memberikan gaji guru melalui sekolah dan lain sebagainya,” ucapnya.
Sengkon juga mengungkapkan, perlu adanya komitmen yang nyata dari pemilik perusahaan agar kebijakan tersebut dapat benar-benar mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah.
Utamanya juga, dalam membangun sekolah dan fasilitas pendidikan yang masih minim didaerah, ini bisa mengurangi konflik dan sengketa yang terjadi kepada masyarakat.
“Terutama memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat, minimal di daerah sekitar perusahaan beroperasi bantuan itu disalurkan,” ujarnya.
Ketua DPW Perindo Kalimantan Tengah ini juga mengungkapkan, pemberian dukungan dari PBS kepada layanan pendidikan diharapkan mampu mendorong kontribusi dan keterlibatan perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Tengah.
Dengan demikian, seluruh perusahaan di Kalimantan Tengah ini tidak hanya meraup keuntungan dari kekayaan sumber daya alam daerah ini saja, tetapi juga berdampak positif untuk masyarakatnya.
“Harapannya hal ini dapat diperhatikan pihak PBS se-Kalimantan Tengah, mengingat peningkatkan sumber daya manusia di daerah kita ini sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab eksekutif semata, namun semua stakeholder, termasuk PBS,” pungkasnya.
(ira/erakalteng.com)