PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Hero Harapanno Mandouw meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat dalam mengatasi persoalan krisis air bersih yang dialami masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Menurutnya, kebutuhan dasar ini harus menjadi prioritas karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
Hero mengatakan, dirinya kerap menerima aspirasi dan keluhan dari warga Kotim yang mengaku kesulitan memperoleh air bersih. Kondisi tersebut dinilainya masih menjadi pekerjaan rumah besar, baik bagi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
“Air bersih itu PR besar kita, karena itu adalah hak masyarakat. Contohnya di daerah hilir, seperti di Samuda, Mentaya Hilir Selatan, dan Mentaya Hilir Utara, ketersediaannya sangat minim,” ujarnya, Jumat (5/9).
Ia menjelaskan, krisis air bersih di Kotim semakin terasa saat musim kemarau melanda. Hal itu diperparah dengan masuknya air laut ke aliran Sungai Mentaya sehingga membuat air yang dikonsumsi warga menjadi asin dan tidak layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Karena belum ada fasilitas air bersih di daerah-daerah tersebut, masyarakat terpaksa mengonsumsi air sungai yang sudah bercampur air laut. Itu jelas tidak layak,” tegas Hero.
Ia menambahkan, kondisi ini berdampak langsung pada kesehatan serta kualitas hidup masyarakat.
Hero menekankan, pemerintah daerah harus segera merumuskan langkah nyata dan terukur dalam penyediaan fasilitas air bersih.
“Semoga aspirasi masyarakat ini bisa menjadi perhatian pemerintah, baik di kabupaten maupun provinsi, sehingga masyarakat bisa menikmati air bersih,” pungkasnya.
(ira/erakalteng.com)





























