PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Tomy Irawan Diran, menyoroti kecilnya insentif yang diterima kader posyandu di Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas.
Dalam reses yang dilakukan beberapa waktu lalu, Tomy menemukan bahwa kader posyandu di sejumlah kelurahan hanya menerima insentif Rp50 ribu per bulan, dan dibayarkan setiap tiga bulan sekali.
“Petugas kelurahan sudah menyampaikan hal ini kepada saya. Kalau hanya Rp50 ribu per bulan, jelas sangat kurang untuk menunjang kerja para kader,” kata Tomy, Rabu (12/11).
Ia menilai insentif tersebut tidak sebanding dengan beban kerja kader posyandu yang berperan penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat kelurahan maupun desa.
“Memang ini kewenangan pemerintah kabupaten, tapi kalau bisa provinsi juga ikut membantu. Saya harap ada perhatian lebih terhadap insentif ini,” ujarnya.
Tomy menambahkan, peningkatan insentif bukan hanya soal motivasi, tetapi juga bentuk penghargaan kemanusiaan atas pengabdian para kader. Ia meminta pemerintah kabupaten segera meninjau kembali besaran insentif agar layanan posyandu tidak terganggu.
“Saya harapkan kabupaten serius menanggapi hal ini. Kader posyandu layak mendapat insentif yang lebih pantas,” tegasnya.
(ira/erakalteng.com)