PALANGKA RAYA – Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Junaidi, berharap kepengurusan baru Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalteng mampu menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan sosial dan pendidikan umat.
Menurutnya, keberadaan DMI tidak hanya sebatas pengelolaan rumah ibadah, tetapi juga harus menjadi motor penggerak kegiatan sosial, ekonomi, dan pembinaan keagamaan masyarakat.
“Masjid memiliki peran strategis dalam membangun moral dan karakter umat. Karena itu, DMI perlu hadir untuk memperluas fungsi masjid sebagai wadah pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Junaidi, Kamis (12/11).
Politisi Partai Demokrat ini menilai, dengan dilantiknya Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, sebagai Ketua Pimpinan Wilayah DMI Kalteng masa khidmat 2025–2030, akan memberi dorongan besar bagi kemajuan organisasi tersebut.
Ia menilai Gubernur Agustiar memiliki kemampuan kepemimpinan dan kedekatan dengan masyarakat yang bisa memperkuat sinergi antara pemerintah, pengurus masjid, dan umat.
“Kita optimistis di bawah kepemimpinan beliau, DMI Kalteng dapat menjalankan program-program nyata yang menyentuh kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Selain aspek keagamaan, ia mendorong DMI Kalteng untuk aktif dalam kegiatan sosial, seperti penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi umat, dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan.
“DMI bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi keagamaan lainnya agar program sosial dapat berjalan lebih luas,” katanya.
Junaidi berpesan agar semangat kebersamaan dan filosofi Huma Betang terus menjadi pedoman dalam setiap langkah DMI Kalteng.
“Melalui semangat Huma Betang, kita bisa menjaga kerukunan dan membangun kesejahteraan bersama di Kalimantan Tengah,” tutupnya.
(ira/erakalteng.com)




























