Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Andi Lala : Masyatakat Kotim Harus Jadi Prioritas Utama Dalam Pengelolaan Kebun Hasil Penertiban

SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Andi Lala, menyampaikan penegasan pentingnya peran serta masyarakat atau koperasi lokal dalam mengelola kebun sawit yang merupakan hasil penertiban oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH).

“Masyarakat lokal harus menjadi prioritas utama sebagai mitra strategis bagi perusahaan yang mengelola lahan itu,” tegasnya, Rabu, 17 September 2025.

Lanjutnya, pengelolaan kebun sawit yang disita oleh negara seharusnya memberikan manfaat langsung kepada warga Kotim.

“Ini bukan sekadar masalah bisnis, melainkan juga tentang memberdayakan ekonomi lokal. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan harus menyadari bahwa masyarakat setempat adalah pemangku kepentingan terbesar,” ujarnya.

Dirinya, mendesak PT Agrinas Palma Nusantara untuk melakukan peninjauan kembali terhadap skema kerjasama operasional (SKO) yang sedang berjalan.

“Sesuai dengan amanat Presiden, sudah jelas kita harus mengedepankan pelaku usaha lokal agar mereka mampu membangun daerahnya sendiri,” kata Andi Lala.

Dirinya mengatakan, PT Agrinas Palma Nusantara seharusnya melibatkan masyarakat atau koperasi lokal secara langsung, bukan hanya menjadikan mereka sebagai penonton.

“Keterlibatan penuh ini penting untuk memastikan bahwa setiap keuntungan yang dihasilkan juga kembali kepada masyarakat. Menyerahkan pengelolaan sepenuhnya kepada pihak luar dapat menimbulkan berbagai kendala atau kecemburuan,” tuturnya.

Andi Lala menjelaskan, apabila dikelola oleh pihak luar maka harus memulai semuanya dari nol, mulai dari pemahaman budaya hingga kondisi keamanan lingkungan.

“Ini bisa memakan waktu dan menimbulkan risiko yang tidak perlu. Berbeda dengan pihak luar, masyarakat lokal sudah sangat memahami kultur dan kearifan lokal. Mereka juga memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi keamanan di lingkungan sekitar kebun. Dengan demikian, melibatkan masyarakat setempat akan membuat operasional berjalan lebih lancar, lebih aman, dan lebih efektif secara keseluruhan,” jelasnya.

Dirinya, berharap agar desakannya ini didengar dan ditanggapi oleh pihak manajemen PT Agrinas Palma Nusantara.

“Kami percaya bahwa sinergi antara perusahaan dan masyarakat lokal adalah kunci untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan di Kotim,” tutupnya.

(Sd/Erakalteng.com)