SAMPIT – Harapan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk mendapatkan layanan kelistrikan yang lebih baik nampaknya akan segera terwujud. Setelah melalui serangkaian rapat koordinasi antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim, Pemerintah Kabupaten, dan pihak PLN, kini diketahui bahwa masalah utama bukan lagi pada ketersediaan dana, melainkan pada aspek perizinan pembangunan di lapangan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Angga, setelah menghadiri rapat yang membahas secara spesifik progres dan kendala proyek kelistrikan di wilayah tersebut. Rapat tersebut menjadi tindak lanjut dari banyaknya keluhan masyarakat terkait akses dan kualitas jaringan listrik, khususnya di daerah-daerah pedalaman Kotim.
Angga menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, pihak PLN telah memberikan konfirmasi yang melegakan mengenai dukungan finansial.
“Kami mendapatkan jawaban untuk pengerjaan kelistrikan di Kabupaten Kotim untuk anggaran sudah tersedia,” ujarnya, Senin, 24 November 2025.
Namun, Angga menambahkan bahwa ada tantangan lain yang menjadi penghambat utama realisasi proyek di lapangan.
“Akan tetapi yang menjadi kendala terkait perizinan dan pembangunannya di Kotim,” lanjutnya.
Proses birokrasi dan administrasi terkait izin pembangunan infrastruktur listrik, seperti pemasangan tiang dan penarikan jaringan, dinilai memakan waktu dan menghambat percepatan pembangunan.
Kabar baiknya, Angga mengutarakan bahwa kendala tersebut kini telah teratasi. Ia menyebutkan bahwa semua pihak telah bekerja keras untuk membereskan aspek legalitas yang dibutuhkan.
“Hari ini semuanya sudah mendapatkan izin. Mudah-mudahan PLN segera membangun jaringan listrik,” tegasnya,
Dengan rampungnya urusan perizinan ini, Angga berharap tidak ada lagi alasan bagi PLN untuk menunda pengerjaan di lapangan.
(Sd/Erakalteng.com)