SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi I Kotawaringin Timur (Kotim), M. Kurniawan Anwar, mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kotim untuk bersikap bijak dan responsif dalam menyikapi adanya pemangkasan anggaran fiskal daerah yang diprediksi terjadi pada tahun 2026.
Dirinya menekankan bahwa perubahan dalam postur anggaran daerah memerlukan tindakan segera dari Pemda.
“Kita memahami terjadi lagi perubahan anggaran fiskal daerah untuk tahun 2026. Tentu Pemda harus segera bersikap dan bisa membuat kebijakan secara cepat dan tepat,”ujar Kurniawan,Minggu, 12 Oktober 2025.
Lanjutnya, fokus utama dari kebijakan yang akan diambil, harus tertuju pada upaya menjaga stabilitas inflasi dan memastikan kelancaran pergerakan roda ekonomi di wilayah Kotim agar tidak terhambat oleh penyesuaian anggaran.
Kurniawan juga menyoroti bahwa setiap kebijakan yang muncul sebagai respons terhadap pemangkasan anggaran pasti akan berdampak pada berbagai lini pembangunan dan operasional daerah. Namun, ia secara khusus memberikan peringatan keras agar dampak tersebut tidak sampai mengganggu pembayaran gaji dan tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Menjaga pembayaran tunjangan ASN adalah langkah krusial. Karena dengan adanya tunjangan, tetap akan menjaga daya beli di masyarakat,” tegasnya.
Dirinya mengatakan, daya beli yang stabil dari kalangan ASN merupakan salah satu penyangga utama yang dapat membantu mempertahankan perputaran ekonomi lokal di tengah tekanan fiskal daerah.
Lebih lanjut, Komisi I DPRD Kotim mendesak Pemda untuk segera membentuk dan memperjelas fundamental ekonomi daerah secara konkret. Selain itu, Pemda didorong untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam upaya menggali dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Peningkatan PAD ini harus dilakukan tanpa menimbulkan beban atau ‘menyakiti’ masyarakat, khususnya dari kalangan menengah ke bawah,” katanya.
Kurniawan Anwar memastikan bahwa lembaga legislatif siap mengambil peran aktif dalam upaya mencari solusi terbaik.
“Kami siap bersinergi untuk mencarikan solusi terbaik untuk kemajuan Kotim,” tutupnya.
(Sd/Erakalteng.com)