SAMPIT – Pengembalian anggaran pembangunan jalan penghubung Cempaga Mulia dan Pulau Hanaut sempat tertunda akibat efisiensi anggaran tahun ini.
Oleh sebab itu Wakil ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Rudianur mendesak Pemerintah Provinisi untuk mengembalikan anggaran tersebut.
“Jalan itu sangat sangat penting, terutama bagi kecamatan pulau Hanaut yang terdiri 14 desa dan selama ini tergolong daerah terisolir,” jelasnya. Senin,11 Agustus 2025.
Dirinya mengungkapan, pada tahun 2024 lalu sudah dialokasikan sekitar Rp200 miliar untuk membangun jalan yang dari arah Cempaka Mulia menuju mendawai Kabupaten Katingan.
“Waktu itu anggarannya sudah dijelaskan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng, yang di mana sekarang sudah menjadi Bupati Barito Utara. Akan tetapi sampai saat ini tidak bisa direalisasikan karena adanya kendala yaitu pemotongan atau efisiensi anggaran di provinsi,” ungkapnya.
Rudianur mengatakan, keberadaan jalan tersebut akan sangat berdampak signifikan bagi perekonomian masyarakat.
“Akses transportasi yang bagus akan memperlancar distribusi barang dan hasil pertanian, apalagi di desa Satiruk ada pantai yang menjadi destinasi wisata. Makanya oleh sebab itu kami menginginkan agar pada tahun 2026 anggaran dikembalikan untuk membangun akses jalan tersebut,” katanya.
(Sd/erakateng.com)