SAMPIT – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan optimisme bahwa proyek peningkatan jalan yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025 akan rampung sesuai jadwal.
Optimisme ini muncul setelah Komisi IV bersama mitra kerja turun langsung ke lapangan untuk memantau dan mengawasi progres pekerjaan di sejumlah titik strategis di dalam kota Sampit.
Anggota Komisi IV, Rinie, menyampaikan bahwa hasil pantauan di lokasi menunjukkan pekerjaan fisik berjalan cukup baik dan progresnya terpantau positif.
Meskipun menyadari tantangan waktu pelaksanaan yang relatif singkat menjelang penutupan tahun anggaran, ia menilai pekerjaan yang ada saat ini menunjukkan sinyal positif bahwa penyelesaian akan tercapai.
“Baik mungkin ini salah satu mitra kami dan kami juga sudah melihat ke lapangan langsung. Tadi kita juga sama-sama di Pramuka dan di sini kalau kami lihat, pekerjaan sedang berjalan,” ujar Rinie, Senin 15 Desember 2025.
Rinie mengakui bahwa potensi keterlambatan dalam hitungan hari, seperti satu atau dua hari, masih dapat terjadi dan dianggap wajar dalam dinamika pekerjaan fisik di penghujung tahun anggaran.
Namun, ia menekankan bahwa keterlambatan minor tersebut biasanya akan tertolong oleh adanya masa jeda yang berkaitan dengan tahapan pemeliharaan di akhir tahun.
“Tapi kalau melihat pekerjaan yang ada ini kemungkinan bisa terselesaikan, walaupun nanti mungkin telat satu dua hari itu masih ada istilahnya,”tambahnya.
Pada saat pemantauan dilakukan, pihak pelaksana proyek dilaporkan tengah bersiap untuk melanjutkan ke tahapan penting, yaitu pengaspalan. Kondisi ini menjadi indikator kuat bagi Komisi IV bahwa pekerjaan sudah berada pada jalur yang benar dan tinggal menyelesaikan tahapan final.
“Hari ini mereka mau naik agar bisa diaspal kembali,” katanya singkat, menunjukkan bahwa pekerjaan akan segera memasuki tahap penyelesaian akhir.
Secara umum, DPRD Kotim memberikan perhatian serius pada realisasi program-program di anggaran perubahan, mengingat banyak aspirasi masyarakat yang berhasil diakomodir di dalamnya.
Oleh karena itu, pengawasan ketat dilakukan untuk memastikan anggaran tersebut benar-benar memberikan manfaat nyata.
“Kalau DPRD sendiri secara umum optimis program-program di perubahan itu bisa terselesaikan. Harapannya seperti itu, karena aspirasi kami juga sudah banyak yang terselesaikan,”tegas Rinie.
Selain faktor teknis, Rinie juga menyoroti peran penting faktor cuaca dalam kelancaran pekerjaan. Berbeda dengan kondisi sebelumnya yang sempat diwarnai hujan dan menjadi kendala, saat ini cuaca dinilai cukup mendukung. Kondisi cuaca yang kondusif ini memungkinkan pelaksanaan pekerjaan fisik dapat berjalan lebih lancar dan mempercepat progres penyelesaian proyek jalan.
(Sd/erakalteng.com)

























