SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Komisi III, Riskon Fabiansyah, menyuarakan desakan serius kepada seluruh elemen di daerah untuk meningkatkan sinergi dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
Riskon menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat demi melindungi masa depan generasi muda dari bahaya barang haram tersebut.
“Salah satu langkah krusial yang harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah adalah memperkuat pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) tentang pencegahan dan penyalahgunaan narkoba yang telah disahkan,” ujarnya, Kamis, 16 Oktober 2025.
Dirinya mengatakan, Perda yang ada harus diimplementasikan secara maksimal dan konsisten, tidak hanya sekadar menjadi dokumen hukum, tetapi harus menjadi panduan aksi nyata di lapangan.
“Kehadiran dan peran aktif Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotim merupakan momentum dan peluang besar yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Melihat BNNK sebagai mitra strategis yang memiliki sumber daya dan keahlian untuk memimpin upaya pencegahan, rehabilitasi, dan penindakan terkait peredaran narkoba di wilayah Kotim,” katanya.
Untuk memaksimalkan upaya pencegahan, Riskon berharap kolaborasi antara Pemerintah Daerah, BNNK, dan pihak terkait lainnya harus mampu memperluas jangkauan edukasi dan sosialisasi. Program pencegahan tidak boleh hanya terfokus pada lingkungan tertentu, tetapi harus menyentuh semua lini masyarakat.
“Jangkauan edukasi harus diperluas hingga ke sekolah-sekolah, instansi pemerintah, dan yang tak kalah penting, perusahaan-perusahaan swasta. Keterlibatan perusahaan swasta sangat krusial mengingat lingkungan kerja seringkali menjadi tempat rentan peredaran narkoba,” jelasnya.
Melalui sinergi yang kuat dan pelaksanaan regulasi yang ketat, Riskon Fabiansyah optimis bahwa Kabupaten Kotim mampu menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman narkoba.
(SD/Erakalteng.com)