SAMPIT – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat terlaksana di sejumlah sekolah negeri di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kini dilaporkan terhenti sementara.
Penghentian program yang bertujuan memberikan asupan nutrisi bagi pelajar ini menjadi sorotan, terutama dari kalangan legislator daerah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim Konisi III, Riskon Fabiansyah, turut menanggapi perihal terhentinya program MBG tersebut.
Menurutnya, kondisi ini perlu menjadi perhatian serius agar manfaat program dapat kembali dirasakan oleh masyarakat, khususnya para siswa.
Riskon menjelaskan, berdasarkan informasi dari Bupati, penghentian sementara ini disebabkan oleh adanya kendala teknis.
“Pernah disampaikan oleh Pak Bupati beberapa waktu lalu, pemberhentian sementara ini dikarenakan ada kendala teknis, salah satunya penyediaan bahan baku,” ujarnya pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Pihak DPRD Kotim, khususnya Komisi III, saat ini masih menunggu petunjuk lebih lanjut terkait kelanjutan program MBG ini dari pihak eksekutif.
“Kami berharap program dapat segera dilanjutkan setelah kendala yang ada berhasil diatasi. Saya juga melihat penghentian sementara ini sekaligus menjadi momen penting untuk melakukan evaluasi total terhadap teknis pelaksanaan MBG di Kotim,” jelasnya.
Lanjutnya, evaluasi ini penting untuk memastikan program berjalan lancar dan aman.
“Pemberhentian sementara ini menjadi momen untuk mengevaluasi terkait untuk teknis pelaksanaan MBG di Kotim, karena di beberapa kota ada beberapa hal yang tidak diinginkan seperti para siswa keracunan. Ini yang tidak kita harapkan, makanya kita berharap evaluasi ini nanti untuk memantapkan penyediaan bahan baku,” tegas Riskon.
(Sd/Erakalteng.com)