SAMPIT – DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah mulai memanaskan mesin partai sebagai langkah awal menyongsong Pemilu 2029.
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng, Angga Aditya Nugraha, menegaskan bahwa pendidikan politik yang digelar saat ini merupakan bagian krusial dari strategi kaderisasi partai.
Menurut Angga, partai politik bukan sekadar organisasi musiman, melainkan instrumen penting untuk menyalurkan ideologi.
Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana penjaringan kader-kader potensial yang dipersiapkan untuk mengisi ruang demokrasi elektoral di masa depan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Target utamanya adalah kaderisasi, karena dari situlah nanti kita berbicara soal kekuatan elektoral dan perolehan kursi,” ujar Angga saat ditemui di Sampit pada Rabu, 17 Desember 2025.
Ia meyakini bahwa kualitas kader akan berbanding lurus dengan kepercayaan masyarakat.
Lanjutnya, elektabilitas PDIP di Kabupaten Kotim terpantau sangat stabil. Berdasarkan hasil survei terbaru, tingkat keterpilihan partai berlambang banteng moncong putih tersebut berada di kisaran 30 persen, yang menjadi modal kuat bagi internal partai.
Angga menekankan, mempertahankan angka 30 persen tersebut adalah prioritas utama sebelum melangkah ke target yang lebih tinggi. Jika elektabilitas ini mampu dijaga atau bahkan ditingkatkan, maka peluang untuk menambah pundi-pundi kursi di parlemen akan terbuka lebar.
Dirinya menegaskan bahwa fokus partai saat ini adalah konsolidasi total. Penguatan struktur dari akar rumput hingga tingkat kabupaten terus dilakukan agar seluruh elemen partai tetap kompetitif dalam menghadapi persaingan legislatif yang diprediksi akan semakin ketat.
(Sd/Erakalteng.com)